BLOGGER TEMPLATES AND TWITTER BACKGROUNDS

Rabu, 09 Juni 2010

MATRIKS BCG



Bintang (Star) Tanda Tanya (Asking)
Sapi Kas (Cashcow) Anjing (Dog)

Keterangan dari masing-masing matriks adalah sebagai berikut:


  • Tanda tanya (asking), unit usaha yang bergerak dalam pasar dengan pertumbuhan tinggi, namun pangsa pasar relatif rendah. Pada bagian ini perusahaan harus bekerja keras untuk menentukan apakah akan tetap mempertahankan usaha ini.
  • Bintang (star), jika usaha di kategori tanda tanya berhasil, maka usaha tersebut akan menjadi kategori bintang. Kategori ini adalah pemimpin pasar yang berada dalam pasar yang tumbuh dengan cepat. Tapi bukan berarti akan memberikan arus kas positif bagi perusahaan, karena harus mengeluarkan banyak uang untuk memenangkan pasar dan antisipasi para pesaingnya.
  • Sapi perah (cashcow), kategori ini terjadi bilamana pertumbuhan pasar tahunan menurun. Sang bintang bisa saja menjadi sapi perahan jika masih masih memiliki pangsa pasar relatif besar sehingga masih menghasilkan banyak kas. Biasanya perusahaan kategori ini digunakan untuk membiayai jenis usaha untuk kategori lainnya.
  • Anjing (dog), pada kategori ini perusahaan berada dalam pangsa pasar yang rendah dan pertumbuhan pasar yang lambat. Perusahaan bisa saja menghasilkan laba yang rendah atau bahkan mungkin mengalami kerugian.

Minggu, 23 Mei 2010

Obligasi opsi beli

Obligasi opsi beli

Obligasi opsi beli atau juga dikenal dengan nama callable bond adalah suatu obligasi yang dapat dilunasi lebih awal oleh penerbit obligasi sebelum masa jatuh tempo obligasi. Tanggal opsi beli atau opsi pelunasan ini telah ditetapkan terlebih dahulu pada obligasi tersebut (misalnya 5 tahun setelah tanggal penerbitan obligasi, dll) dengan suatu harga pelunasan awal yang ditentukan. Pada obligasi jenis ini, penerbit memiliki hak (opsi) namun bukan kewajiban untuk membeli kembali obligasinya dari pemegang obligasi dengan harga yang telah ditetapkan sebelumnya. Obligasi ini secara tehnis tidak sungguh-sungguh dibeli oleh penerbit lalu kemudian dipegang oleh penerbit hingga masa jatuh temponya namun dibatalkan seketika oleh penerbit.

Obligasi yang dikeluarkan VOC, pada tahun 1623.

Harga pelunasan atau pembelian kembali ini biasanya berada diatas nilai pari atau harga penawaran perdana obligasi.

Penerbit memiliki hak opsi dan untuk itu pulalah maka penerbit berani membayar kupon dengan tingkat suku bunga yang lebih tinggi. Apabila pada saat tanggal pelaksanaan opsi tingkat suku bunga dipasaran turun maka penerbit obligasi memiliki kesempatan untuk melakukan penjadwalan ulang utangnya dengan tingkat suku bunga yang lebih rendah maka penerbit melakukan eksekusi atas haknya melakukan pelunasan awal (call) . Atau dilihat pada sisi lainnmya yaitu apabila tingkat suku bunga turun maka harga obligasi tersebut akan naik maka adalah sangat menguntungkan bagi penerbit untuk melaksanakan hak opsinya guna melunasi lebih awal pada nilai pari.

Investor juga memeliki keuntungan dengan membeli obligasi jenis ini karena ia dapat memperoleh kupon dengan tingkat suku bunga yang lebih tinggi dibandingkan dengan obligasi biasa. Namun dilain sisi apabila tingkat suku bunga dipasaran turun maka penerbit obligasi tersebut melaksanakan hak opsinya maka setelah itu investasi yang dapat dilakukannya hanya mendapatklan imbal hasil yang rendah. Ini ibaratnya menjual opsi dimana penjual menerima premi opsi yang dibayarkan dimuka namun bila tiba masanya maka dapat saja opsi ini dieksekusi oleh pembeli opsi.

Pasar terbesar dari obligasi opsi beli ini adalah obligasi yang diterbitkan oleh lembaga yang dijamin oleh pemerintah. Seperti misalnya yang diterbitkan oleh U.S. Agencies , dimana mereka memiliki sejumlah besar kredit pemilikan rumah dan Efek Beragun Aset.

SUMBER : WIKIPEDIA.ORG

Surat Berharga Syariah Negara

Surat Berharga Syariah Negara

Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) atau dapat juga disebut Sukuk Negara adalah merupakan surat berharga (obligasi) yang diterbitkan oleh pemerintah Republik Indonesia berdasarkan prinsip syariah. Perusahaan yang akan menerbitkan SBSN ini adalah merupakan perusahaan yang secara khusus dibentuk guna kepentingan penerbitan SBSN ini (special purpose vehicle-SPV).

SBSN atau sukuk negara ini adalah merupakan suatu instrumen utang piutang tanpa riba sebagaimana dalam obligasi, di mana sukuk ini diterbitkan berdasarkan suatu aset acuan yang sesuai dengan prinsip syariah.

Jenis SBSN

SBSN dapat berupa:

  1. SBSN ijarah, yaitu SBSN yang diterbitkan berdasarkan akad ijarah (akad sewa menyewa atas suatu aset)
  2. SBSN mudharabah,yaitu SBSN yang diterbitkan berdasarkan akad mudharabah (akad kerjasama dimana salah satu pihak menyediakan modal (rab al-maal) dan pihak lainnya menyediakan tenaga dan keahlian ( mudharib) dimana kelak keuntungannya akan dibagi berdasarkan persentase yang disepakati sebelumnya, apabila terjadi kerugian maka kerugian tersebut adalah menjadi beban dan tanggung jawab pemilik modal)
  3. SBSN musyarakah,yaitu SBSN yang diterbitkan berdasarkan akad musyarakah (akad kerjasama dalam bentuk penggabungan modal)
  4. SBSN istisna’, yaitu SBSN yang diterbitkan berdasarkan akad istisna’ (akad jual beli untuk pembiayaan suatu proyek dimana cara ,jangka waktu penyerahan barang dan harga barang ditentukan berdasarkan kesepakatan para pihak.
  5. SBSN berdasarkan akad lainnya sepanjang tidak bertentangan dengan prinsip syariah,
  6. SBSN yang diterbitkan berdasarkan kombinasi dari dua atau lebih jenis akad.

UU SBSN

Rancangan Undang-undang (RUU) Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) disahkan menjadi Undang-Undang pada rapat paripurna Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia di Gedung DPR Jakarta pada tanggal 9 April 2008. Pembahasan RUU SBSN ini telah berlangsung sejak tahun 2005.

SUMBER:WIKIPEDIA.ORG

Obligasi pemerintah

Obligasi pemerintah atau biasa juga disebut government bond adalah suatu obligasi yang diterbitkan oleh pemerintahan suatu negara dalam denominasi mata uang negara tersebut. Obligasi pemerintah dalam denominasi valuta asing biasa disebut dengan obligasi internasio

Resiko

Obligasi pemerintah biasa disebut juga dengan "obligasi bebas risiko" sebab pemerintahan suatu negara dapat menaikkan pajak ataupun mencetak uang guna melunasi pembayaran obligasinya pada saat jatuh tempo. Memang terdapat catatan dimana obligasi pemerintah ini mengalami gagal bayar seperti yang terjadi pada pemerintah Rusia di tahun 1998 yang disebut krisis keuangan Rusia, walaupun ini sangat langka terjadi.

Sebagai contoh, obligasi pemerintah di Amerika yang disebut "Treasury securities" adalah dalam denominasi mata uang US dollar dan merupakan investasi dalam US dollar yang bebas risiko. Dalam hal ini yang dimaksud dengan 'bebas risiko" adalah berarti aman dari risiko kredit. Namun risiko lainnya masih ada misalnya risiko nilai tukar bagi investor asing dimana nilai US dollar ini melemah terhadap mata uang negara lain. Juga terhadap risiko inflasi dimana pada saat jatuh tempo pelunasan obligasi tersebut nilai yang diperoleh investor mengalami pelemahan daya beli akibat inlasi lebih besar daripada imbal hasil yang diperoleh. Banyak pemerintahan menerbitkan obligasi indeks inflasi yang melindungi investor terhadap risiko inflasi.

Obligasi pemerintah ini dapat juga mengandung risiko apabila diterbitkan oleh pemerintah suatu negara yang negaranya memiliki kapabilitas kebijakan finansial yang kurang bagus. Misalkan saja Bulgaria yang memiliki ketergantungan pada ekonomi dunia dan lembaga ekonomi dunia melebihi negara lainnya misalnya Amerika. Beberapa obligasi negara ini memperoleh peringkat dalam skala A- setelah tahun 2004. Pada bulan Februari February 2006 Standard & Poor's memberikan peringkat terjadap hutang jangka panjang Bulgaria dalam mata uang domestiknya pada skala BBB+. Dan peringkat ini adalah sebagai hasil selama beberapa dekade mengalami penurunan risiko ( dan kenaikan peringkat).


Artikel utama:peringkat kredit

Penerbitan obligasi

Obligasi pemerintah diterbitkan oleh suatu lembaga yang menjadi bagian dari departemen keuangan suatu negara, misalnya :

Obligasi pemerintah

Beberapa obligasi pemrintah sebagai contoh :
Mata uang Negara Nama Peringkat (S&P/Moody's) Posisi hutang pada pertengahan -2005 (dalam milyar US dollar atau setara) (terkecuali Indonesia) Rasio utang pemerintah dibandingkan PDB (akhir 2003 - sumber : OECD) (terkecuali Indonesia-lihat catatan kaki) Penerbit Situs Internet
Yen Bendera Jepang Jepang JGBs AA-/A2 6,666 157.5% Ministry of Finance (MoF) Situs
US dollar Bendera Amerika Serikat Amerika Serikat US Treasuries AAA/Aaa 4,000 62.5% Bureau of the Public Debt Situs
Euro Bendera Italia Italia BTPs A+/Aa2 1,530 120.9% Dipartimento del Tesoro Situs
Euro Bendera Perancis Perancis OATs AAA/Aaa 1,300 71.2% Agence France Trésor Situs
Euro Bendera Jerman Jerman Bunds AAA/Aaa 1,020 65.1% Finanzagentur GmbH Situs
Pound sterling Bendera Britania Raya Britania Raya Gilts AAA/Aaa 703 42.0% UK Debt Management Office Situs
Rupiah Bendera Indonesia Indonesia Surat Utang Negara (SUN) B+/Bb 85.891,512[2] 53.0% [3] Direktorat Jenderal Perbendaharaan Departemen Keuangan Situs

Beberapa jenis obligasi pemerintah


Jepang

Peringkat : AA-/A2 Diterbitkan oleh: Menteri Keuangan (MoF)[4]

  • Japanese Government Bonds (JGBs)
    • Revenue Bonds/Straight Bonds
    • Financing Bills
    • Subsidy Bonds
    • Subscription Bonds
    • Contribution Bonds
    • Demand Bonds (kofu kokusai)

Indonesia

Peringkat : B+/Bb Diterbitkan oleh: Dirjen Perbendaharaan Departemen Keuangan Republik Indonesia [5]

  • Surat Utang Negara (SUN)
    • Surat Perbendaharaan Negara (SPN) jangka waktu maksimal 12 bulan dengan pembayaran bunga sisitim diskonto.
    • Obligasi Negara ; jangka waktu diatas 12 bulan
      • Tanpa kupon :pembayaran bunganya tercermin secara implisit di dalam selisih antara harga pada saat penerbitan dan nilai nominal yang diterima pada saat jatuh tempo
      • Dengan kupon : pembayaran bunganya dihitung dengan persentase tertentu atas nilai nominal dan dibayarkan secara berkala
      • Berbunga tetap
      • Berbunga mengambang
      • Obligasi berdenominasi valuta asing
      • Obligasi Republik Indonesia ( ORI) yaitu SUN ritel yang dijual kepada investor publik dengan nilai nominal per lembarnya Rp. 1.000.000

Peringkat : AAA/Aaa Diterbitkan oleh: Agence France Trésor, Lembaga utang Perancis [6]

  • OATs
    • BTFs - bills
    • BTANs - surat hutang jangka waktu 1 hingga 6 tahun
    • Obligations assimilables du Trésor (OATs) -
    • TEC10 OATs - obligasi suku bunga berdasarkan indeks imbal hasil OAT masa jatuh tempo 10 tahun
    • OATi - Obligasi indeks inflasi Perancis
    • OAT€i - Obligasi indeks inflasi Eurozone
Jerman

Peringkat : AAA/Aaa Diterbitkan oleh : Finanzagentur GmbH, Lembaga keuangan Jerman [7]

  • Bunds
    • Bubill - bills
    • Bundesschatzanweisungen (Schätze) - surat utang 2 tahun
    • Bundesobligationen (Bobls) - surat utang 5 tahun **Bundesanleihen (Bunds) - obligasi
Italia

Peringkat A+/Aa2 Diterbitkan oleh : Dipartimento del Tesoro [8]

  • BTPs
    • Buoni Ordinari del Tesoro (BOTs) - surat utang jangka waktu hingga 1 tahun
    • Certificati del Tesoro Zero Coupon (CTZ) - surat utang jangka waktu hingga 2 tahun
    • Buoni del Tesoro Poliannuali (BTPs) - obligasi
    • Certificati di Credito del Tesoro (CCTs) - surat utang bunga mengambang
    • BTP Indicizzato all'Inflazione - obligasi inflasi

Inggris

Peringkat : AAA/Aaa Diterbitkan oleh : UK Debt Management Office [9]

Amerika

Peringkat : AAA/Aaa Diterbitkan oleh : Bureau of the Public Debt [10]

SUMBER : WIKIPEDIA.ORG

Lembaga Penilai Harga Efek

Lembaga Penilai Harga Efek

Lembaga Penilai Harga Efek atau juga dikenal dengan istilah asing " Bond Pricing Agency" adalah merupakan suatu lembaga independen yang menjalankan perannya dalam menyediakan suatu acuan harga wajar atas obligasi guna memudahkan investor dalam memastikan nilai dari investasinya.

Lembaga ini haruslah independen, dalam artian bahwa lembaga ini tidak dikuasai oleh suatu pihak tertentu sebagai pemegang kendali dimana pembentukan lembaga ini dalam rangka mendorong terciptanya mekanisme pembentukan harga dan likuiditas pasar efek dan sukuk serta surat berharga lainnya secara objektif, independen, kredibel, dan dapat dipertanggungjawabkan sehingga dapat dijadikan acuan oleh pemodal dalam bertransaksi Efek serta mengatasi kesulitan penentuan harga pasar (mark to market) atas obligasi yang tidak likuid / tidak aktif diperdagangkan.

Transaksi obligasi banyak dilakukan diluyar bursa (over the counter) sehingga tidak ada suatu harga resmi yang dipublikasikan, sehingga untuk itu diperlukan adanya suatu lembaga independen dan kredibel yang mempunyai fungsi melakukan penilaian terhadap harga efek bersifat utang), sukuk serta surat berharga lainnya.

Di Indonesia

Dalam rangka memenuhi komitmen Pemerintah untuk meningkatkan likuiditas dan stabilitas pasar obligasi sebagaimana tertuang dalam Instruksi Presiden Nomor 6 Tahun 2007 tentang "kebijakan percepatan pengembangan sektor riil dan pemberdayaan usaha mikro, kecil dan menengah, maka pada hari Rabu, 19 September 2007, Badan Pengawas Pasar Modal (BAPEPAM)menerbitkan satu peraturan baru, yaitu Peraturan Nomor V.C.3 tentang Lembaga Penilaian Harga Efek, Lampiran Keputusan Ketua Bapepam dan LK Nomor: Kep-329/BL/2007 tanggal 19 September 2007.

Adapun pokok-pokok ketentuan yang diatur dalam Peraturan dimaksud antara lain sebagai berikut:

  1. Tata Cara Pendirian Lembaga Penilaian Harga Efek.
  2. Lembaga Penilaian Harga Efek (LPHE) dalam melakukan kegiatannya wajib untuk melakukan penetapan harga pasar wajar efek bersifat utang dan sukuk secara objektif, independen, kredibel, dan dapat dipertanggungjawabkan.
  3. Modal disetor LPHE paling kurang Rp 30.000.000.000,00 (tiga puluh miliar rupiah).
  4. Kepemilikan saham LPHE untuk setiap badan hukum di bidang keuangan paling banyak 10 % dan untuk badan hukum selain di bidang keuangan dibatasi paling banyak 20%, kecuali kepemilikan saham LPHE oleh Organisasi Regulator Mandiri (Self Regulated Organization) yaitu secara bersama-sama dapat memiliki 50%.
  5. Anggota dewan direksi dan komisaris wajib memenuhi persyaratan-persyaratan antara lain sesuai dengan tugas dan fungsi masing-masing antara lain memiliki pengetahuan di bidang Efek bersifat Utang dan Sukuk serta surat berharga lainnya.
  6. LPHE wajib antara lain:
    • memiliki rencana bisnis dan strategi yang andal dari perspektif domestik dan regional;
    • menyusun perencanaan untuk terus memperbaiki transparansi pasar, promosi, dan edukasi pasar Efek bersifat utang, sukuk dan atau surat berharga lainnya secara menyeluruh;
    • menentukan secara wajar besaran biaya jasa penetapan harga pasar wajar [[efek (keuangan)|efek Bersifat Utang dan Sukuk dan jasa tambahan lainnya yang diberikan serta mengembangkan struktur biaya jasa yang jelas dan konsisten dan harus mengungkapkannya kepada pelanggan;
    • mempunyai tenaga ahli antara lain yang berpengalaman dalam perdagangan efek bersifat utang, sukuk dan surat berharga lainnya atau dalam bidang yang terkait pada penilaian harga efek bersifat utang, sukuk, dan atau surat berharga lainnya; dan
    • memiliki sekurang-kurangnya fungsi-fungsi penetapan harga, teknologi informasi, pengawasan internal dan pengaduan, dan riset dan pengembangan.
  7. LPHE dilarang memberikan rekomendasi kepada Pihak lain untuk membeli atau menjual Efek.
  8. LPHE wajib berdomisili dan melaksanakan operasionalnya di Indonesia
SUMBER: WIKIPEDIA.ORG

Anggaran belanja

Anggaran belanja

Anggaran belanja atau bujet umumnya merujuk pada daftar rencana seluruh biaya dan pendapatan. Anggaran belanja merupakan konsep penting dalam ekonomi mikro, yang menggunakan garis anggaran untuk mengilustrasikan penjualan antara 2 barang atau lebih. Dengan kata lain, anggaran belanja merupakan rencana organisasi yang dinyatakan dalam istilah moneter.

Terdapat berbagai jenis anggaran belanja, yakni anggaran belanja penjualan, anggaran belanja produksi, anggaran belanja tunai, anggaran belanja pemasaran, anggaran belanja proyek, anggaran belanja pendapatan, dan anggaran belanja ekspeditur.

Tujuan anggaran adalah:

  • Menyediakan perkiraan pendapatan dan ekspeditur, yakni membangun model bagaimana bisnis dapat berjalan secara finansial jika menjalankan strategi, peristiwa, dan rencana tertentu.
  • Memungkinkan operasi keuangan bisnis yang sebenarnya untuk diukur terhadap perkiraan.
SUMBER ; WIKIPEDIA.ORG

Standar Jasa Konsultansi

Standar Jasa Konsultansi

Standar Jasa Konsultansi merupakan panduan bagi praktisi (akuntan publik) yang menyediakan jasa konsultansi bagi kliennya melalui kantor akuntan publik. Dalam jasa konsultansi, para praktisi menyajikan temuan, kesimpulan dan rekomendasi. Sifat dan lingkup pekerjaan jasa konsultansi ditentukan oleh perjanjian antara praktisi dengan kliennya. Umumnya, pekerjaan jasa konsultansi dilaksanakan untuk kepentingan klien.

Jasa konsultansi dapat berupa:

  • Konsultasi (consultation) – memberikan konsultasi atau saran profesional (profesional advise) berdasarkan pada kesepakatan bersama dengan klien. Contoh jenis jasa ini adalah review dan komentar terhadap rencana bisnis buatan klien
  • Jasa pemberian saran profesional (advisory services) - mengembangkan temuan, kesimpulan, dan rekomendasi untuk dipertimbangkan dan diputuskan oleh klien. Contoh jenis jasa ini adalah pemberian bantuan dalam proses perencanaan strategik
  • Jasa implementasi - mewujudkan rencana kegiatan menjadi kenyataan. Sumber daya dan personel klien digabung dengan sumber daya dan personel praktisi untuk mencapai tujuan implementasi. Contoh jenis jasa ini adalah penyediaan jasa instalasi sistem komputer dan jasa pendukung yang berkaitan.
  • Jasa transaksi - menyediakan jasa yang berhubungan dengan beberapa transaksi khusus klien yang umumnya dengan pihak ketiga. Contoh jenis jasa adalah jasa pengurusan kepailitan.
  • Jasa penyediaan staf dan jasa pendukung lainnya - menyediakan staf yang memadai (dalam hal kompetensi dan jumlah) dan kemungkinan jasa pendukung lain untuk melaksanakan tugas yang ditentukan oleh klien. Staf tersebut akan bekerja di bawah pengarahan klien sepanjang keadaan mengharuskan demikian. Contoh jenis jasa ini adalah menajemen fasilitas pemrosesan data
  • Jasa produk - menyediakan bagi klien suatu produk dan jasa profesional sebagai pendukung atas instalasi, penggunaan, atau pemeliharaan produk tertentu. Contoh jenis jasa ini adalah penjualan dan penyerahan paket program pelatihan, penjualan dan implementasi perangkat lunak komputer
SUMBER : WIKIPEDIA.ORG