Pola makan adalah salah satu kunci utama kebiasaan hidup sehat. Dokter David Katz dalam Oprah.com berbagi rahasia untuk memulai membiasakan pola makan sehat berikut ini :
Gunakan piring lebih kecil dari biasanya. Hasilnya asupan kalori dapat turun sampai 22%, atau bisa mengurangi hingga 5.000 kalori perbulan
Ganti separuh porsi setiap makan dengan sayur atau buah. Misalnya Anda biasa makan semangkuk sereal, ganti dengan setengah mangkuk sereal ditambah setengah buah.
Jangan makan terburu-buru, apalagi dalam perjalan. Makanan akan terasa asal lewat karena otak menganggap makanan sebagai kudapan belaka. Akibtnya Anda akan makan porsi yang lebih banyak pada waktu makan berikutnya.
Pilih menu yang bahan-bahannya sedikit.
Berhenti makan sebelum merasa kenyang.
Biasakan makan malam bersama anggota keluarga. MenurutrisetUniversity of Minnesota di Amerika Serikat, makan bersama keluarga megurangi resiko obesitas pada anak.
Kriteria bank berdamapak sistemik terutama pada aspek kuantitatif, pada prinsipnya tidak mungkin distandardisasi dan dipublikasikan dengan parameter angka yang kongkret. Standardisasi dan publikasi justru dikhawatirkan akan memicu moral hazard dan instabilitas sistem keuangan, demikian dikatakan Deputi Gubernur Bank Indonesia Muliaman Hadad.
Penetapan dan publikasi kriteria sistemik secara kuantitatif lebih banyak dampak negatifnya ketimbang positifnya.
Manfaatnya tentu saja tidak akan ada lagi perdebatan pada kemudian hari tentang benar atau tidaknya langkah pemerintah dan Bi dalam memutuskan sistemik atau tidaknya sebuah bank. Polemik inilah yang muncul belakangan terkait keputusan pemerintah dan BI menetapkan Bank Century sebagai bank sistemik sehingga perlu diselamatkan saat kolaps.
Adapun dampak negatifnya, dengan adanya penetapan kriteria sistemik standar, bank-bank bisa mengetahui apakah mereka sistemik atau tidak. Pemiliki atau manjemen yang mengetahui banknya masuk kategori sistemik akan terdorong melakukan moral hazard atau kejahatan mengingat banyaknya pasti diselamatkan.
Tak hanya itu, ini juga akan memicu perpindahan dana dari bank nonsistemik ke bank sistemik singga justru akan menciptakan instabilitas sistem keuangan, kata Muliman Hadad.
Dalam situasi krisis, penentuan sistemik atau tidaknya sebuah bank juga lebih banyak didasarkan atas situasi yang terjadi saat itu, terutama efek psikologi yang berkembang.
Namun, secara garis besar BI memiliki landasan untuk menetapkan bank berdampak sistemik atau tidak. Selain menggunakan stress test dikaitkan denganassessment kstabilan sistem keuangan, BI juga mengadopsi kerangka kerja yang digunakan Financial Service Authority (inggris) serta Mentri Keuangan dan Bank Sentral Uni Eropa.
Landasan yang digunakan Bank Indonesia ada lima aspek, yaitu
Sering kali kesehatan fisik dan mental terlupakan dalam menjalani kegiatan sehari-hari. Berikut adalah tiga langkah sederhana sebagai awal hidup sehat, yang diterapkan sehari-hari berikut ini :
Minum lebih banyak air. Ganti porsi minuman ringan yang biasa Anda minum dengan air putih
Bernapaslah dalam-dalam. Dengan cara sederhana ini, Anda dapat menurunkan tekanan darah. Karena sering terburu-buru dalam aktivitas sehari-hari, bernapas dengan benar saja hamper tak pernah. Coba luangkan5 menit saja sehari untuk menghirup udara dalam-dalam dan mengeluarkannya secara perlahan.
Tata ulang dapurAnda. Pindahkan makanan-makanan yang kaya gula dan processed food ke tempat-tempat yang tidak muda dijangkau. Sebaliknya letakkan sayur-mayur, buah-buahan, makanan kaya gandum, dan makanan sehat lain di tempat yang mudah dijangkau. Dengan demikian Anda tidak tergoda.
Penyakit yang berkaitan dengan bertambahnya usia ternyata ada kaitanya dengan pengalaman psikologis atau kejadian buruk dalam sosialisasi semasa anak-anak. Penyakit-panyakit ini termasuk penyakit jantung, diabetes tipe II, dan dimensia.
Ditulis sciencedaily.com, orang-orang yang pernah mengalami kejadian buruk secara psikologis dan secara sosial saat anak-anak akan mengalami emosi, daya tahan, dan metabolisme tubuh yang tidak normal dalam waktu yang lam. Penyakit-panyakit itu pun mudah melekat pada mereka.
Dari penelitian atas individu yang lahir antara 1972 dan 1973, mereka yang memiliki pengalaman buruk secara psikologis semasa anak-anak beresiko lebih tinggi menderita depresi, infeksi level parah, dan ganguan metabolisme saat usia menginjak usia 32. Karena itu kesehatan anak-anak baik secara fisik maupun secara psikologis, harus menjadi perhatian utama semua pihak. Dengan begitu panyakit yang berkaitan dengan bertambahnya usia lebih mudah dicegah.
Hasil penelitian tim Dr Nita Forouhi dari Institut of Metabolic Science, Addenbrooke’s Hospital, Inggris, menyimpulkan persentase kalori yang kita peroleh dari lemak tidak berkaitan dengan seberapa banyak bobot tubuh kita bertambah pada tahun-tahun mendatang.
Akan lebih penting menjalani gaya hidup sehat, termasuk dengan diet sehat seimbang dan melakukan aktivitas fisik rutin, ketimbang hanya berfokus pada asupan lemak sebagai faktor kenaikan bobot tubuh
Tim yang dipimpin oleh Forouhi mempelajari data dari hamper 90 ribu pria dan perempepuan dari enam negara. Perkembangan para partisipan studi lalu diikuti selama hingga 10 tahun. Analisis para peneliti, yang memasukkan sejumlah factor tidak menemukan adanya kaitan antara besarnya kenaikan berat badan dan jumlah lemak yang mereka makan. Namun Forouhi mengingatkan itu tidak berarti kita boleh memakan lemak sepuasnya.
Cara yang paling sehat untuk menghindari kenaikkan berat badan adalah dengan memastikan asupan kalori dibatasi dengan mengurangi asupan gula tambahan, lemak, dan alcohol yang semuanya menghasilkan kalori. Menjaga porsi makan dan disaat yang sama menjalani aktivitas fisik rutin.
Situs wellsphere menuliskan, jumlah lemak dalam tubuh remaja, khususnya perempuan ternyata dapat mnyebabkan pubertas dini, yang ditandai dengan berkembangnya payudara dan menstruasi dini.
Menstruasi sering kali disertai dengan gejala perut kembung dan sembelit. Solusinya perbanyak mengkonsumsi makanan mengandung serat dan air putih.
Sindrom pramenstruasi bisa menyerang siapa saja. Sebaiknya tetap perhatikan asupan gizi dan olahraga teratutur.
Keluhan sindrom pramenstruasi biasanya jarang ditemukan pda wanita yang aktif berolahraga. Olahraga dikaitkan dengan penurunan stress.
Minum susu sangat dianjurkan. Beberapa penelitian menyatakan vitamin A, E, B6, Ca, Karbonat, Mg, dan Zn dapat memperbaiki mood
