BLOGGER TEMPLATES AND TWITTER BACKGROUNDS

Kamis, 15 April 2010

KANKER SERVIKS

  • Di Indonesia, setiap harinya 40-45 perempuan terdiagnosis kanker serviks dan 20-25 diantaranya meninggal karenanya.
  • Kanker serviks merupakan kanker tersering di Indonesia.
  • Dampak yang dapat ditimbulkan kanker serviks pada perempuan sangat banyak, dikarenakan kasus kanker serviks terbanyak muncul pada saat perempuan berada dalam usia produktif yaitu antara 30-50 thn.
    Dampak yang dapat timbul adalah:
    • Gangguan kualitas hidup : psikis, fisik dan kesehatan seksual.
    • Dampak sosial dan ekonomi (finansial).
    • Pengaruh pada perawatan, pendidikan anak dan suasana kehidupan keluarga.
Apa yang di maksud dengan kanker serviks?
  • Kanker serviks merupakan pertumbuhan dari suatu kelompok sel yang tidak normal pada serviks (leher rahim).
  • Perubahan ini biasanya memakan waktu beberapa tahun sebelum berkembang menjadi kanker. Oleh sebab itu sebenarnya terdapat kesempatan yang cukup lama untuk mendeteksi apabila terjadi perubahan pada sel serviks melalui skrining (papsmear atau IVA) dan menanganinya sebelum menjadi kanker serviks.
Bagaimana gejalanya ?
  • Kebanyakan infeksi HPV dan kanker serviks stadium dini berlangsung tanpa menimbulkan gejala sedikitpun sehingga penderita masih dapat menjalani kegiatan sehari-hari.
  • Namun, jika dilakukan pemeriksaan deteksi dini dapat ditemukan adanya sel-sel serviks yang tidak normal yang disebut juga sebagai lesi prakanker.
  • Bila kanker sudah mengalami progresifitas atau stadium lanjut maka gejala-gejala yang dapat timbul antara lain:
    1. Pendarahan setelah senggama.
    2. Pendarahan spontan yang terjadi antara periode menstruasi rutin.
    3. Timbulnya keputihan yang bercampur dengan darah dan berbau.
    4. Nyeri panggul dan gangguan atau bahkan tidak bisa buang air kecil.
    5. Nyeri ketika berhubungan seksual.
  • Jangan tunda untuk menghubungi dokter jika Anda menemui gejala tersebut.
Mengapa setiap perempuan beresiko?
  • Setiap perempuan berisiko terkena HPV penyebab kanker serviks dalam masa hidupnya tanpa memandang usia, latar belakang dan gaya hidup.
    1. Biasanya sebagian besar infeksi akan sembuh dengan sendirinya. Mereka yang mengalami infeksi persisten jarang menunjukan gejala pada stadium awal, dan biasanya berkembang menjadi kanker serviks beberapa tahun kemudian.
    2. Setelah infeksi HPV, tubuh kita tidak dapat selalu membentuk kekebalan, maka kita tidak terlindungi dari infeksi berikutnya.
Sumber : kankerserviks.com

0 komentar: